Cara penggunaan dan penyimpanan semen yang baik

Semen merupakan bahan material yang sangat penting selain kayu, batu dan besi untuk konstruksi rumah anda. Pilihlah semen yang berkualitas baik dengan butiran yang halus seperti debu, tidak menggumpal atau kasar. Berhati-hatilah apabila semen sudah seperti kerikil atau butirannya kasar, berarti semen itu sudah lama dan kualitasnya sudah tidak layak lagi untuk dipakai.

 

Jenis Semen

Ada berbagai jenis semen dan terbuat dari bahan baku yang berbeda. Masing-masing jenis semen digunakan untuk kegunaan yang berbeda pula, antara lain:

  • Semen abu: sering disebut juga semen portland, dengan bahan baku batu gamping yang diolah dalam tanur bersuhu tinggi. Umumnya berwarna campuran abu kebiruan dan biasanya digunakan sebagai perekat.
  • Semen putih: dibuat dengan bahan baku kalsit limeston dan biasanya digunakan untuk polesan akhir waktu membangun atau merenovasi rumah.
  • Semen abu dan pozzolan: biasanya digunakan untuk campuran beton supaya lebih kuat. Pozzolan adalah hasil lain dari pembakaran batubara.
 

Penggunaan Semen

Penggunaan semen erat hubungannya dengan pasir, batu dan air yang semuanya nanti akan dicampur dan diaduk dengan benar sesuai ketentuan standar konstruksi. Berbeda dengan pekerjaan proyek bangunan besar yang hampir seluruh proses adukan menggunakan readymix atau molen, penggunaan semen untuk bangunan kecil hampir dipastikan dengan cara manual. Berikut beberapa poin penting untuk menentukan adukan yang berkualitas:

  • Rasio campuran standar untuk beton adalah 1 semen : 2 pasir : 3 batu split
  • Rasio campuran standar untuk plesteran adalah 1 semen : 5 pasir
  • Pilihlah pasir yang sedikit kadar lumpur atau tanahnya
  • Pilihlah kualitas batu yang sekeras mungkin
 

Penyimpanan Semen

Apabila anda membeli semen dan masih terdapat sisa, ada baiknya anda mengetahui cara untuk menyimpan semen dengan baik sehingga dapat digunakan lagi di kemudian hari. Penyimpanan semen yang baik dapat bertahan hingga 2 tahun. Berikut adalah beberapa tips untuk menyimpan semen dengan baik:

  • Simpan dalam wadah yang kedap air
  • Simpan dalam ruangan kering, hindari kelembaban dan basah yang terlindungi dari hujan
  • Letakkan alas dari papan kayu di lantai sebelum menaruh semen
  • Hindari penumpukan terlalu banyak dengan beban tinggi karena dapat membuat semen mengeras

- See more at: http://www.ebangun.com/blog/get/Cara-penggunaan-dan-penyimpanan-semen-yang-baik#sthash.UUVXwFb7.dpuf